Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker?

Info informasi Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker? atau artikel tentang Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker? ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Obesitas dan kurang aktivitas fisik ternyata meningkatkan risiko terjadinya kanker, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Untuk itu, masyarakat diimbau mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbang 30 persen risiko kanker. Berdasarkan studi, ada hubungan antara kanker dengan berat badan berlebih, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Beberapa jenis kanker yang bisa timbul adalah kanker kerongkongan, ginjal, rahim, pankreas, payudara, dan usus besar.
Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam sambutan tertulisnya pada rangkaian acara Peringatan Hari Kanker Sedunia, Rabu (18/2 - 2009) di Jakarta, kanker tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi banyak faktor risiko seperti merokok, diet tidak sehat, faktor lingkungan, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres.
”Namun belum diketahui mengapa obesitas dan kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko kanker,” kata dr Endang Widiastuti dari Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ada kemungkinan hal itu terkait dengan kurangnya aktivitas fisik dan asupan makanan berlemak pada mereka yang mengalami obesitas.
Segala usia
Keterkaitan antara obesitas dan kanker ini terjadi pada segala usia, termasuk anak-anak. Saat ini 1,6 miliar orang dewasa di dunia mengalami berat badan berlebih dan 400 juta orang di antaranya obesitas. Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami berat badan berlebih dan 700 juta orang di antaranya mengalami obesitas.
Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk usia 15 tahun lebih adalah 10,3 persen. Adapun prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun yaitu pada anak lelaki 9,5 persen dan pada anak perempuan 6,4 persen. Angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10 persen pada kelompok anak usia 5-17 tahun.
Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskular di dunia. Menurut laporan WHO tahun 2003, tiap tahun ada lebih dari 10 juta kasus baru kanker. Di Indonesia, data Riskesdas tahun 2007 menyebutkan, prevalensi tumor 4,3 persen per 1.000 penduduk. Data statistik rumah sakit tahun 2006 menunjukkan kanker payudara menempati urutan pertama disusul kanker leher rahim, kanker hati dan saluran empedu intrahepatik, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia.
Gizi seimbang
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Depkes Yusharmen menekankan pentingnya mengampanyekan aktivitas fisik, diet seimbang, dan sehat. ”Keseimbangan energi yang didapat dengan yang dikeluarkan perlu dijaga. Caranya adalah mengubah kebiasaan seperti menonton televisi dan main playstation yang menyebabkan meningkatnya angka obesitas dan beraktivitas fisik secara teratur,” ujarnya.
Asupan makanan dengan menu gizi seimbang perlu dikonsumsi masyarakat untuk mencegah faktor risiko kanker. Menurut guru besar Institut Pertanian Bogor Prof Fransiska Rungkat Zakaria, anak-anak harus makan sayur dan buah 300-400 gram per hari, sedangkan orang dewasa 600-800 gram setiap hari

Sumber : Kompas




Demikian artikel tentang Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker? ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Obesitas Tingkatkan Resiko Terkena Kanker? ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.